Masuk Universitas Harvard Kian Sulit
Siapa sih yang gak mau kuliah di Harvard?
Kampus ini kan kampus terbaik pertama di dunia.. Wow . !!
Kampus ini kan kampus terbaik pertama di dunia.. Wow . !!
Boston (ANTARA News) - Masuk ke Harvard University, salah satu perguruan tinggi pilihan di Amerika Serikat (AS), semakin sulit, menyusul pecahnya rekor pendaftar yang didorong adanya tawaran baru bantuan keuangan pada mahasiswa.
Ivy League (lembaga yang terdiri dari beberapa universitas di timur-laut AS), Selasa, menyebutkan ada 1.948 mahasiswa diterima untuk tahun akademik baru yang akan dimulai September. Mereka lulus dari saringan yang diikuti 27.462 calon mahasiswa.
Panitia penerimaan Harvard memangkas tingkat penerimaan dari menjadi 7,1 persen, dari angka sembilan persen pada tahun lalu. Hal tersebut merupakan rekor terendah di universitas berumur 372 tahun yang berdiri di Massachusetts, di seberang Charles River dari Boston.
Lamaran mulai membanjir pada akhir tahun lalu setelah Harvard berikrar akan mengurangi ongkos kuliah agar lebih terjangkau bagi keluarga menengah. Harvard adalah universitas terkaya di AS.
Harvard, yang punya bantuan 35 miliar dolar, mengumumkan akan mengeluarkan dana hingga 120 juta dolar setiap tahun agar para orangtua mahasiswa yang berpenghasilan tidak lebih dari 180 ribu dolar per tahun, hanya perlu mengeluarkan maksimal 10 persen saja dari jumlah tersebut untuk biaya kuliah per tahun.
Mahasiswa dengan orangtua yang penghasilan per tahunnya tidak lebih dari 60 ribu dolar, tidak perlu membayar uang kuliah di kampus yang sudah meluluskan mantan Presiden John Kennedy, peraih Nobel Perdamaian dan mantan wakil presiden, Al Gore, serta seorang penulis puisi, T.S. Eliot.
Saat ini biaya kuliah adalah 47.215 dolar, termasuk kamar, makanan dan ongkos pelayanan.
Lembaga pendidikan elit lainnya dengan cepat mengikuti Harvard, seiring naiknya biaya kuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta di AS.
Kenaikan biaya kuliah tersebut mencapai lebih dari dua kali lipat tingkat inflasi pada tahun lalu, ungkap lembaga nirlaba College Board.
Paket yang lebih terjangkau itu justru membuat masuk Harvard lebih sulit dan panitia penerimaan mengurangi mahasiswa baru hingga 110 kursi dibanding tahun lalu.
Harvard mengemukakan lebih dari setengah mahasiswa yang mendaftar pada tahun lalu adalah perempuan dan 18,5 persen di antaranya berlatar belakang Asia dan 11 persen Afrika. Tahun lalu, untuk pertama kalinya Harvard mengangkat perempuan sebagai rektor, demikian laporan Reuters.
Ivy League (lembaga yang terdiri dari beberapa universitas di timur-laut AS), Selasa, menyebutkan ada 1.948 mahasiswa diterima untuk tahun akademik baru yang akan dimulai September. Mereka lulus dari saringan yang diikuti 27.462 calon mahasiswa.
Panitia penerimaan Harvard memangkas tingkat penerimaan dari menjadi 7,1 persen, dari angka sembilan persen pada tahun lalu. Hal tersebut merupakan rekor terendah di universitas berumur 372 tahun yang berdiri di Massachusetts, di seberang Charles River dari Boston.
Lamaran mulai membanjir pada akhir tahun lalu setelah Harvard berikrar akan mengurangi ongkos kuliah agar lebih terjangkau bagi keluarga menengah. Harvard adalah universitas terkaya di AS.
Harvard, yang punya bantuan 35 miliar dolar, mengumumkan akan mengeluarkan dana hingga 120 juta dolar setiap tahun agar para orangtua mahasiswa yang berpenghasilan tidak lebih dari 180 ribu dolar per tahun, hanya perlu mengeluarkan maksimal 10 persen saja dari jumlah tersebut untuk biaya kuliah per tahun.
Mahasiswa dengan orangtua yang penghasilan per tahunnya tidak lebih dari 60 ribu dolar, tidak perlu membayar uang kuliah di kampus yang sudah meluluskan mantan Presiden John Kennedy, peraih Nobel Perdamaian dan mantan wakil presiden, Al Gore, serta seorang penulis puisi, T.S. Eliot.
Saat ini biaya kuliah adalah 47.215 dolar, termasuk kamar, makanan dan ongkos pelayanan.
Lembaga pendidikan elit lainnya dengan cepat mengikuti Harvard, seiring naiknya biaya kuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta di AS.
Kenaikan biaya kuliah tersebut mencapai lebih dari dua kali lipat tingkat inflasi pada tahun lalu, ungkap lembaga nirlaba College Board.
Paket yang lebih terjangkau itu justru membuat masuk Harvard lebih sulit dan panitia penerimaan mengurangi mahasiswa baru hingga 110 kursi dibanding tahun lalu.
Harvard mengemukakan lebih dari setengah mahasiswa yang mendaftar pada tahun lalu adalah perempuan dan 18,5 persen di antaranya berlatar belakang Asia dan 11 persen Afrika. Tahun lalu, untuk pertama kalinya Harvard mengangkat perempuan sebagai rektor, demikian laporan Reuters.
No comments:
Post a Comment