Kan ku gaitkan hati ku pada hatimu, setelah kau luluhkan aku dengan budi dan tuturkatamu yang begitu sempurna. Nampak anggun kau kenakan perias iman. Melambai lambaikan rindu akan iman. Kau ajak aku menuju hidup yang lebih berarti walau ku tak mengerti. Andai saja kau telah dihalalkan mungkin kah kau tercipta untukku... Sampai detak jantung terasa berhenti. Ketika ku coba memanjatkan do'a kepadaNya, agar kita bisa di satukan. Adai itu sebuah kenyataan mungkin telah ku tuangkan secawan rasa kehausan dalam Taqwa.
Kini ku tertekuk kembali tersungkur, ketika hati dan rasa tak tertaut lagi. Kau menjauh seiring hari yang semakin senja. Akupun kehilangan cahaya yang telah kau pancarkan. Kau begitu cepat berlalu padahal aku ingin selalu merindukan mu. Meski hanya sebatas sapa kini tak terjumpa apalagi sebuah kebersamaan. Ya rob dosa kah aku ketika ku gadaikan sebuah janji untuk sebuah maksud. Apakah itu sebuah taruhan antara hamba dan tuhan..aku tak mengerti.......berilah aku pencerahanMu biar ku jadikan pegangan hidupku. Tunjukkan padaku guru yang baik yang berilmu.
No comments:
Post a Comment