1. Membaca istighfar dan selalu ingat Allah SWT (memohon ampun)
2.Taubat Nasuha
Allah SWT Maha Pengampun dan Maha penerima taubat hamba-hamba-Nya yang mau kembali kepada-Nya, bertaubat dengan taubat nasuha, yaitu : memohon ampunan kepada-Nya, menyesali perbuatan buruknya itu, bertekad untuk tidak mengulanginya di masa-masa yang akan datang dan melakukan berbagai amal shaleh, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Dan sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaha : 82)
3. Mengerjakan amal-amal kebaikan yang dapat menghapuskan dosa, sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT :
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِين
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”. (QS : Hud :114)4. Berbagai musibah yang menimpa diri manusia yang lemah karena dosa yang sudah dilakukannya. Yang paling berat adalah musibah yang bisa mengantarkannya pada kematian serta yang paling ringan adalah duri yang menusuk dirinya dan teriknya sinar matahari yang menyengat.
5. Doa orang - orang mukmin sholeh yang diperuntukkan bagi yang bersangkutan ( yang berdoa ).
6. Kerasnya rasa sakit pada saat meregang nyawa serta kesulitan yang dialami oleh orang yang bersangkutan pada saat menghadapi kematiannya yang kepedihan serta rasa sakitnya tak terperikan. Semoga Allah meringankan penderitaannya bagi diri kami dan juga bagi diri kita semua pada saat yang kritis itu. Sesungguhnya Allah SWT Mahakuasa atas segala sesuatu.
7. Adzab kubur. Tahukah anda apakah adzab khubur itu? Adzab khubur pasti akan mencabut kalbu orang-orang yang mengesakan dan pasti akan terasa hampir melayangkannya, jika mereka mempunyai sedikit keyakinan tentangnya.
8.Ketakutan yang sangat pada hari menghadap kepada Allah Ta’ala pada hari Kiamat nanti. Itulah saat kita keluar dari kuburan kita dalam keadaan menangis karena berdosa seraya memilkul seluruh kesalahan serta kedurahakaan yang telah kita perbuat, lalu kita datang untuk dihadapkan kepada pengadilan Allah SWT.
9. Syafa’at Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, syafaat para wali, dan syafaat orang - orang yang sholeh. Sesungguhnya hal ini telah dinyatakan kebenarannya oleh kalangan ulama ahli sunnah.
10. Rahmat dari Yang Maha Penyayang diantara para penyayang. Saat semua rahmat telah habis, semua pintu telah tertutup, dan habislah semua kemampuan para hamba. Saat itulah datang pertolongan dari Allah Yang Maha Esa lagi Maha Membalas dan datanglah rahmah dari Allah SWT, lalu Dia merahmati, menolong, dan menyayangi. Maka rahmat-Nya adalah akhir dari segalanya, yaitu rahmat dari Yang Maha Penyayang diantara para penyayang.
Selanjutnya Ibnu Taimiyah mengatakan, bahwa barang siapa yang terlewatkan dari sepuluh macam amalan penghapus dosa ini. Maka sesungguhnya dia pasti masuk neraka dengan sebenarnya, karena sesungguhnya dia telah lari dari Allah SWT seperti unta yang lari dari pemilikinya dan dia telah pergi dari Allah SWT, sebagaimana seorang budak pembangkang yang pergi dari tuannya.
Oleh Aidh Abdullah al-Qarni
Sumber: http://www.kabarislam.com
No comments:
Post a Comment