Apa Teknologi Nano itu?
Teknologi nano adalah rekayasa sistem fungsional pada tingkat molekul.
Dimana teknologi nano berarti "membangun" sesuatu dari tingkat yang rendah menuju ke tingkat yang lebih tinggi.
Nano teknologi mengadaptasi pembentukan organisme dari sel.Teknologi nano adalah rekayasa sistem fungsional pada tingkat molekul.
Dimana teknologi nano berarti "membangun" sesuatu dari tingkat yang rendah menuju ke tingkat yang lebih tinggi.
Sel bergabung dan saling bekerjasama menjadi kumpulan sel (jaringan) >>> kumpulan jaringan bekerjasama menjadi organ >>> kumpulan organ bekerjasama menjadi sistem organ >>> kumpulan sistem organ yang bekerjasama manjadi organisme.
Jadi dari kumpulan materi yang dimulai dari ukuran satu nano akhirnya menjadi suatu "organisme buatan" yang memiliki karakteristik tertentu.
Seberapa besar satu nano itu?
Seberapa besar satu nano itu?
Ukuran yang lebih kecil dari nano ialah atom. 1 atom= 1/10 nano meter (nm).
Sedangkan inti dari atom= 0.00001 nm
Semua yang ada di alam semesta ini terbuat dari susunan atom dan alam telah memiliki ilmu pengetahuan yang sempurna untuk menyatukannya.
Sebagai contohnya, tubuh kita terdiri dari jutaan sel hidup yang tersusun secara spesifik.
Di sini sel adalah sebuah nanomachine yg alami (mesin nano alami).
Dalam ukuran atom, atom memiliki sifat dasar masing-masing. Apabila kita menyatukannya dalam ukuran nano, maka atom-atom tersebut dapat kita susun menjadi apapun yang kita inginkan. Ukuran nano (nano scale) adalah titik pertama dimana kita bisa menyatukan suatu hal, bukan dari ukuran atom (atom scale).
Jadi bagaimana kita bisa melihat partikel nano tersebut?
Ilmuan nano teknologi harus menggunakan alat scanning tunneling microscopes dan atomic force microscopes untuk mengamati material dalam ukuran nano.
Scanning tunneling microscopes menggunakan arus listrik lemah untuk meng-scan material tersebut. Atomic force microscopes meng-scan permukaan dengan ujung yang sangat presisi. Kedua microscopes mengirimkan data ke komputer yang akan memadukan informasi dan menggambarkannya secara grafis ke monitor.
Pada saat ini, ilmuan telah menemukan 2 macam struktur nano. Semua yang ada di alam semesta ini terbuat dari susunan atom dan alam telah memiliki ilmu pengetahuan yang sempurna untuk menyatukannya.
Sebagai contohnya, tubuh kita terdiri dari jutaan sel hidup yang tersusun secara spesifik.
Di sini sel adalah sebuah nanomachine yg alami (mesin nano alami).
Dalam ukuran atom, atom memiliki sifat dasar masing-masing. Apabila kita menyatukannya dalam ukuran nano, maka atom-atom tersebut dapat kita susun menjadi apapun yang kita inginkan. Ukuran nano (nano scale) adalah titik pertama dimana kita bisa menyatukan suatu hal, bukan dari ukuran atom (atom scale).
Jadi bagaimana kita bisa melihat partikel nano tersebut?
Ilmuan nano teknologi harus menggunakan alat scanning tunneling microscopes dan atomic force microscopes untuk mengamati material dalam ukuran nano.
Scanning tunneling microscopes menggunakan arus listrik lemah untuk meng-scan material tersebut. Atomic force microscopes meng-scan permukaan dengan ujung yang sangat presisi. Kedua microscopes mengirimkan data ke komputer yang akan memadukan informasi dan menggambarkannya secara grafis ke monitor.
1. Nano wires (kawat yang diameternya seukuran 1 nm) >> digunakan untuk membuat transistor super kecil pada chips komputer.
2. Carbon nanotubes (silinder atom carbon dalam ukuran nano), dimana sekarang lebih populer penggunaanya dibanding nano wires.
Lembaran atom carbon digambarkan berbentuk heksagonal. Jika kita menggulungnya, maka akan menjadi tabung carbon nano (carbon nanotubes). Carbon nanotubes ini memiliki kekuatan yang berbeda-beda, tergantung pola menggulungnya.
Dengan penyusunan atom carbon yang tepat, kita bisa menciptakan carbon nanotubes yang kekuatannya beratus-ratus kali lebih kuat dari baja, akan tetapi 6 kali lebih ringan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk pembuatan mobil maupun pesawat. Dari safety semakin meningkat dan semakin ringan beban, maka pertamax yang digunakan juga semakin irit.
Hasil nano teknologi yang sudah ada di pasaran:
1. Sunscreen (tabir surya)
Kaca mata ini mengandung nanoparticles (partikel nano) of zinc oxide atau titanium oxide. Semakin besar partikel nano dari zinc oxide, maka akan meninggalkan bekas putih di wajah. Akan tetapi dengan ukuran partikel yang kecil tidak akan meninggalkan bekas keputihan.
2. Self-cleaning glass (kaca yang bisa membersihkan sendiri)
Dengan nano partikel yang memberikan efek photocatalytic and hydrophilic pada kaca tersebut.
- Photocatalytic= ketika sinar UV menyinari kaca, sinar ini akan memberikan energi bagi nanopartikel untuk break down (melunturkan) molekul organik pada kaca (kotoran).
- Hydrophilic= ketika air mengenai kaca, maka nanopartikel menyebarkan air di seluruh kaca, sehingga otomatis membersihkan kaca tersebut.
3. Scratch-resistant coatings (lapisan anti gores).
Dengan penambahan aluminum silicate nanoparticles, maka menjadikan mobil maupun kaca mata menjadi anti gores.
4. Antimicrobial bandages (perban anti bakteri)
Perban yang menggunakan nanoparticles of silver. Ion perak (silver) menahan pernafasan sel microba, yang memungkinkan luka cepat sembuh.
5. Pada tahun 2002, Babolat Company, perusahaan pembuat raket tenis, menggunakan nano partikel yang mengakibatkan raket ringan tapi lebih kuat dari baja. Perusahaan pembuat bola tenis juga menggunakan nano partikel sebagai lapisan untuk mencegah udara keluar dari bola. Jadi bola tenis lebih tahan lama, tidak mudah kempes.
Masa Depan Nano Teknologi.
Dengan pengembangan anoscopic machines, yang disebut assemblers, ilmuwan dapat memprogram dan memanipulasi atom sesuai dengan yg di inginkan.
Dengan pengembangan anoscopic machines, yang disebut assemblers, ilmuwan dapat memprogram dan memanipulasi atom sesuai dengan yg di inginkan.
Sebuah single nanoscopic machine membutuhkan jutaan tahun untuk merakit material yang berguna. Agar lebih cepat diperlukan jutaan nanoscopic machine (assemblers). Hal ini bisa dilakukan apabila assemblers bisa meng-duplikat dirinya sendiri (membentuk duplicators). Setelah terbentuk milyaran assemblers, maka kita siap untuk membuat suatu objek.
Milyaran assemblers dan duplicators hanya bisa membuat objek kurang dari 1 cm kubik, tapi dengan semakin banyaknya assemblers dan duplicators, kita bisa membentuk benda yang lebih besar dengan kemampuan yang spesial.
Dalam medis, pasien kanker hanya minum cairan yang berisi nanorobot. Nanorobot akan menyerang dan mengubah susunan sel kanker bahkan virus.
Bagi wanita, nanorobots dapat menjadi anti aging (pencegah penuaan). Dan nanorobot juga dapat membantu dalam operasi pembedahan karena memiliki ukuran yang sangat kecil dan tajam untuk melakukan pembedahan.
Bahkan ilmuan dapat memanfaatkan airborne nanorobots (nanorobot udara) untuk mempertebal lapisan ozone.
Nanorobot juga dapat menjernihkan air dan otomatis mengurangi polusi. Yang lebih ekstrim lagi, kita dapat menciptakan nanoparticle yang seperti minyak bumi, dan kita tidak perlu lagi menambang pertamax (minyak bumi).
Bahaya nano teknologi dalam dunia medis :
Karena ukurannya yang super duper kecil, dikhawatirkan partikel nano ini dengan mudah menembus lapisan antar otak (the blood-brain barrier), membran yang menjaga otak dari bahan kimia berbahaya dalam aliran darah. Jadi sebelum kita menggunakan nano teknologi dengan partikel yang sangat kecil, kita harus yakin bahwa partikel tersebut tidak akan meracuni kita.
Sumber: http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/mengenal-teknologi-nano.html#ixzz2MaOT9V1U
No comments:
Post a Comment