Anda sudah tahu apa dan mengenal apa itu website. Namun apakah Anda juga tahu bahwa tidak semua website bisa atau cocok diakses menggunakan perangkat mobile?
Pertumbuhan Pengguna Perangkat Mobile
Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah pengguna perangkat mobile melonjak drastis. IDC telah mengumumkan bahwa pada tahun 2013 lalu vendor smartphone telah mendistribusikan 1 milyar smartphone ke seluruh dunia. Smartphone menduduki persentase sebesar 31,4% dari total perangkat mobile di seluruh dunia. Pada tahun 2012 lalu, terjadi peningkatan sebesar 300 juta unit dengan rata-rata peningkatan sebesar 38,4%.
Dalam mengakses konten website, komputer personal (desktop dan notebook) tidak lagi menjadi dominator. Perangkat mobile seperti tablet dan smartphone memiliki jumlah yang juga besar dalam mengakses website, browsing, bersosialisasi, dan sebagainya. Para pelaku dunia teknologi dan informasi seperti situs portal berita, blog, media sosial, dan web perusahaan satu persatu beralih ke versi mobile.
Menurut sebuah situs, yaitu Mashable pada bulan Agustus 2013 lalu, sekitar 17.4% dari trafik jaringan global berasal dari perangkat mobile dan akan terus meningkat sampai tahun 2016. Bisa dikatakan bahwa hampir 1/5 dari trafik jaringan global berasal dari perangkat mobile. Namun apakah pertumbuhan ini akan terus meningkat di masa mendatang atau menurun? Tidak bisa diketahui dengan pasti, namun pertumbuhan itu sedang terjadi.
Didalam postingan ini saya akan membahas tentang trend pertumbuhan luar biasa perangkat mobile yang berkaitan dengan website, baik itu website mobile friendly dan website not mobile friendly. Membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing. Artikel ini saya ambil dari beberapa blog yang membahas tentang responsive web design dan mobile website.
Apa Perbedaan Responsive Website (Mobile Friendly) dan Standard Website (Not Mobile Friendly)?
Responsive Website (Mobile Friendly)
Mobile Website
Mobile website secara prinsip adalah sama dengan website secara umum, yang dibuat dengan HTML, CSS, javascript, PHP. Namun perbedaannya adalah mobile website dibuat agar optimal untuk ukuran layar mobile device seperti smartphone atau tablet. Bila kita mengakses web yang memang dibuat untuk layar desktop komputer/laptop menggunakan mobile device maka akan ada scroll horizontal dan zoom yang tentu mengganggu kenyamanan pengguna (bad user experience). Adanya mobile website tentu tidak akan ada lagi masalah scrolll horizontal dan zoom dimaksud.
Dengan fenomena pertumbuhan mobile device penyedia konten merasa perlu membuat website secara terpisah, yakni website untuk pengguna dekstop dan mobile web untuk mobile user. Namun sejak gagasan responsive web design oleh Ethan Marcotte ada trend baru berupa ide satu website untuk semua device. Walaupun tidak lepas dari pro kontra juga ide satu website untuk semua device di kalangan web profesional, berikut kita lihat sisi kelebihan dan kelemahannya.
Kelebihan Website Mobile Friendly
- Bisa diakses oleh berbagai device dengan ukuran layar berbeda-beda
- Kemudahan dalam maintenance
- Hemat biaya
- Cukup memakai 1 alamat domain
Kekurangan Website Mobile Friendly
- Waktu loading lebih lama dibandingkan mobile website, karena website mobile friendly harus me-loading semua gambar dan skrip yang ada.
- Mengganggu penempatan banner iklan, posisi banner iklan jelas akan terpengaruh dengan sifat website mobile friendly yang menyesuaikan layout-nya berdasarkan ukuran layar device-nya. Seperti kita tahu bahwa banyak blog, website berita yang mengandalkan pendapatan dari iklan.
- Pengembangan responsive website membutuhkan biaya lebih tinggi karena kompleksitas yang ada pada responsive website.
Kelebihan Mobile Website
- Membuat mobile website tidaklah serumit membuat responsive website.
- Untuk news dan publikasi website kita bisa melakukan customisasi agar berita yang paling update, berita penting saja yang ditampilkan di mobile website.
- Dirancang sejak awal untuk diakses melalui smartphone dengan layar relatif kecil, sehingga pengguna akan mendapatkan user experience maksimal.
Kekurangan Mobile Website
- Menggunakan mobile website berarti harus memiliki dua URL berbeda. Sebagai contoh mobile website memiliki URL yang diawali huruf "m". Bisa kita ambil contoh : www.m.detik.com
- Dengan memiliki mobile website berarti ada 2 website yang berbeda yang harus di-maintain: website utama dan mobile website. Hal ini berarti adanya tambahan biaya.
- Mobile website biasanya dibuat hanya untuk 1 ukuran layar, sebagai contoh smartphone dengan ukuran tertentu.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita bisa lebih mengerti apakah cukup memiliki satu website saja yaitu responsive web atau dengan strategi memiliki 2 website terpisah yakni website utama (non responsive) dan mobile web untuk melayani mobile user.
Pilihan mana yang akan diambil dari kedua pilihan itu akan tergantung dari kebutuhannya dan strategi apa yang akan diambil sebagai respon terhadap pertumbuhan mobile user, website apa yang akan dibuat, berapa besar anggaran yang dimiliki. Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Sekian pembahasan saya mengenai website responsive (Mobile Friendly). Semoga artikel ini berguna dan mungkin bisa menjadi bahan acuan dalam membuat sebuah website. Terima kasih atas kunjungan Anda, wassalam.
***
No comments:
Post a Comment