Ketika waktu berlalu ketika hari mulai berganti. Ketika itu semua telah berubah aku tak pernah melihat sapamu, dan aku tak pernah melihat bayangmu. Ku pupuskan semua rasa itu seiring waktumu. Ketika ku terdiam dan tak beraniku untuk menolehmu, mungkin kau juga tau karena kau belum halal bagiku.
Ku ingin menjatuhkan hatiku padamu namun masih terlalu dini kubayangkan. Ku kuatkan tabir pembatas sampai waktunya tiba. Tak akan pernah kusingkapkan tabir walau hati berdegup penuh tanya. Ketika itu kau harus tau bukan karena kepongahanku akan dirimu. Namun karena ketakutanku akan pada-Nya.
Dalam bayangku-pun aku takut untuk menghadirkanmu, walau sebenarnya pasti kau tak akan pernah tau. Tapi aku nyakin masih ada yang paling tahu yaitu Dia. Karena itu aku takut menghadirkanmu dalam bayangku.
Aku hanya mampu menitipkan hatiku untukmu dengan tangan tangan keridhoannya.
Ku ingin menjatuhkan hatiku padamu namun masih terlalu dini kubayangkan. Ku kuatkan tabir pembatas sampai waktunya tiba. Tak akan pernah kusingkapkan tabir walau hati berdegup penuh tanya. Ketika itu kau harus tau bukan karena kepongahanku akan dirimu. Namun karena ketakutanku akan pada-Nya.
Dalam bayangku-pun aku takut untuk menghadirkanmu, walau sebenarnya pasti kau tak akan pernah tau. Tapi aku nyakin masih ada yang paling tahu yaitu Dia. Karena itu aku takut menghadirkanmu dalam bayangku.
Aku hanya mampu menitipkan hatiku untukmu dengan tangan tangan keridhoannya.
No comments:
Post a Comment